Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Limbah Padat? Mungkin anda pernah mendengar kata Limbah Padat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, macam, jenis, dampak, cara, proses, pengolahan, metode, sumber, klasifikasi dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Limbah Padat Limbah padat adalah benda yang tidak terpakai, tidak diinginkan dan dibuang yang berasal dari suatu aktifitas dan bersifat padat. Limbah bahan berbahaya dan beracun B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun dan karena sifat dan konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. Macam-Macam Limbah Padat Secara umum, limbah padat terdiri atas, antara lain Limbah padat mudah tersulut Limbah padat suka tersulut Limbah padat mudah mereput Limbah padat mudah di daur ulang Limbah radioakif Lumpur Gumpalan bangunan Jenis Limbah Padat Berikut ini adalah jenis-jenis limbah padat yaitu Kertas Kayu Kain Karet/kulit tiruan Plastik Metal Gelas/kaca Organik Bakteri Kulit telur Dampak Limbah Padat Berikut ini terdapat beberapa dampak dari limbah padat, yakni sebagai berikut Bisa mengakibatkan gas beracun, misalnya asam sulfat H2S, amonia NH3, methan CH4, CO2. Gas tersebut akan dampak apabila limbah padat ditumpuk dan mereputkarena terdapat mikroorganisme. Bisa menyusutkan tingkat udara pada sampah yang disusun. Bisa menyusutkan tingkat air karena limbah padat umumnya langsung dibuang pada lautan ataupun berdampingan dengan air limbah. Bisa mengakibatkan kehancurakn pada permukaan tanah. Cara Penanganan Limbah Padat Berikut ini cara penanganan limpah padat, yakni sebagai berikut 1. Replace Replace ialah usaha menyusutkan polusi dengan memakai barang-barang yang ramah lingkungan. Contohnya menggunkana daun menjadi pelapis dari pada plastik, mengubah kantong plastik biasa dengan plastik ramah lingkungan. 2. Reduce Reduce ialah usaha untuk menyusutkan polusi denga memakai barang-barang yang ramah lingkungan. Contohnya memakai produk yang umum diisi ulang. 3. Recycle Recycle ialah usaha menyusutkan polusi lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah melewati penyelesaian dan teknologi khusus. Contohnya Memilih kemasan produk yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. 4. Reuse Reuse ialah usaha menyusutkan polusi lingkungan dengan cara memakai dan memilihkan kembali barang-barang yang seharusnya sudah dibuang. Contohnya memilihkan botol ataupun kaleng bekas menjadi wadah, memilihkan kain perca berupa keset dan lain sebagainya. Proses Pengolahan Limbah Padat Dalam proses pengolahan limbah padat terdapat 4 proses, yaitu Pemisahan yaitu karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu. Sistem pemisahan ada 3 cara, yaitu Sistem balistik yaitu pemisahan untuk mendapatkan ukuran atau berat yang seragam. Sistem gravitasi yaitu Sistem pemisahan berdasarkan gaya berat. Sistem magnetis yaitu sistem penisahan berdasarkan sifat magnet. Penyusunan ukuran Pengomposan Pembuangan limbah Pengolahan Sampah Pengolahan sampah yang baik sangat dipengaruhi oleh peran masyarakat. Selama ini sampah hanya dibuang begitu saja tanpa dikelola atau didaur ulang, dan pemilahan sampah tidak optimal bahkan tidak dilakukan. Sehingga menyebabkan volume sampah semakin meningkat di TPA. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah dapat dilakukan dari kegiatan sederhana yaitu Mengganti pemakaian kantong pelastik dengan tas ketika berbelanja atau melakukan kegiatan lainnya; Membiasakan pemakaian wadah makanan atau minuman yang tidak sekali pakai; Mengurangi pemakaian sedotan plastik; Sedapat mungkin tidak selalu membuang sampah organik, plastik, dan kertas, tetapi cobalah untuk mengumpulkan dan/atau mendaur ulang sampah pelastik dan kertas, serta membuat pupuk kompos dari sampah yang kita hasilkan; Menghemat pemakaian kertas dan menggunakan kertas bekas; Membeli barang atau produk daur ulang; Menyediakan tempat sampah sesuai karakteristik sampah organik, daur ulang, guna ulang, residu, dan B3; Memilah sampah sesuai karakteristik organik, daur ulang, guna ulang, residu, dan B3 pada saat dibuang ke tempat sampah. Metode Pengolahan Limbah Non B3 Berikut ini adalah beberapa metode pengolahan limbah non b3 yaitu Reuse Penggunaan kembalai limbah dengan tujuan yang sama tanpa melalui proses tambahn kimia, fisika, biologi dan termal Recycle Mendaur ulang komponene yang berguna melalui proses tambahan dalam kimia, fisika, biologi dan atau termal menghasilkan produk yang sama atau berbeda Pemulihan Pemulihan komponene berguna untuk proses kimia, fisika biologi dan termal Reduce Jika limbah tidak dapat di 3R maka penggunaan nya harus dikurangi Dasar Penentuan metode pengolahan limbah non B Hasil identifikasi limbah awal sebelumpengolahan sumber, dampak pencemaran, jenis, sifat….sehingga didapatkan karakteristik limbah Pertimbangan detail tentang aspek ekonomis, teknis, keamanan, kehandalan dan kemudahan pengoperasian Teknologi tepat guna sesuai karakter limbah Studi kelayakan Percobaan skala lab Dengan tujuan untuk Memamstikan bahwa teknologi yang dipilih terdiri dari proses yang sesuai dengan karakteristik limbah yang diolah Mengembangkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk mennetukan efisiensi pengolahan yang diharapkan Menyediakan informasi teknik dan ekonomi yang diperlukan untuk penenrapan sekala sebenarnya Sumber Limbah Padat Beberapa sumber dari limbah padat antara lain Sampah buangan rumah tangga termasuk sisa bahan makanan, sisa pembungkus makanan dan pembungkus perabotan rumah tangga sampai sisa tumbuhan kebun dan sebagainya. Sampah buangan pasar dan tempat-tempat umum warung, toko dan sebagainya termasuk sisa makanan, sampah pembungkus makanan dan sampah pembungkus lainnya, sisa bangunan, sampah tanaman dan sebagainya. Sampah buangan jalanan termasuk diantaranya sampah berupa debu jalan, sampah sisa tumbuhan taman, sampah pembungkus bahan makanan dan bahan lainnya, sampah sisa makanan, sampah berupa kotoran serta bangkai hewan. Sampah industri termasuk diantaranya air limbah industri, debu industri. Sisa bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya. Pertanian Klasifikasi Limbah Padat Penggolongan jenis limbah padat dapat didasarkan pada komposisi kimia, sifat mengurai, mudah tidaknya terbakar, berbahaya dan karakteristik. Berdasarkan karakteristiknya limbah padat dibedakan 1. Garbagesampah basah Garbage adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayur-sayuran hasil dari pengolahan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk. 2. Rubbishsampah kering Rubbish adalah sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor. Sampah yang mudah terbakar umumnya terdiri dari zat-zat organik seperti kertas, kardus, plastik dan lain-lain. Sedangkan sampah yang tidak dapat/ sukar terbakar sebagian besar mengandung zat-zat inorganik seperti logam-logam, kaleng-kaleng dan sisa pembakaran. 3. Abu Ashes Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari jenis zat yang mudah terbakar seperti di rumah, kantor maupun di pabrik-pabrik industri. 4. Street cleaningsampah dari jalan Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan dan lain-lain. 5. Industrial wastessampah industri Merupakan sampah yang berasal dari industri-industri pengolahan hasil bumi/ tumbuhan dan industri lain. Sampah industri dapat berupa Bahan kimia beracun Bahan berbahaya Bahan kimia Mineral Residu dan Organik Residu patologi radiologi Kayu dan kertas Demolition wastessampah bangunan Hazardous wastessampah berbahaya Water treatment residu Contoh Limbah Padat Dibawah ini adalah macam-macam contoh limbah padat yakni sebagai berikut Kardus kemasan -Seng -Amplas -Serbuk Kayu -Kertas -Plastik. Sisa makanan -Plastik -Kertas -Sisa Bangunan -Kardus -Kaleng -Bekas kemasan makanan. Sisa Jerami -Kotoran Hewan -daun daun. Demikian Penjelasan Materi Tentang Limbah Padat Pengertian, Macam, Jenis, Dampak, Cara, Proses, Pengolahan, Metode, Sumber, Klasifikasi dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
MAKALAHPENGOLAHAN LIMBAH PADAT Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Pengantar Teknik Lingkungan Dosen pengampu : Abdul Hakim,M.T Oleh : Mega Aprilia K. N (H95214027) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan
Limbah Padat di Tempat Sampah. Foto seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan limbah atau buangan. Limbah juga bisa disebut dengan sampah, karena limbah merupakan sesuatu yang dianggap tidak mempunyai nilai limbah berdasarkan wujud, salah satunya adalah limbah padat. Limbah padat adalah sisa aktifitas manusia yang bersifat padat, terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi. Limbah padat berasal dari kegiatan industri maupun domestik. Apabila limbah padat dibuang di dalam air, pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya mati. Sehingga limbah ini harus dikelola agar tidak membahayakan sini kami akan membahas lebih lengkap mengenai jenis-jenis serta apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah padat. Limbah Padat. Foto Limbah padatBerdasarkan sifat kimia terdapat dua jenis limbah padat, yaituLimbah ini mengandung senyawa organik dan tersusun oleh unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Bahan-bahan yang termasuk dalam jenis limbah padat ini antara lain daun-daunan, tulang, sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan Limbah Padat AnorganikLimbah padat ini sulit didegradasi oleh mikroorganisme di alam. Terdiri atas kaleng, plastik, besi, logam-logam serta bahan-bahan yang tidak tersusun oleh senyawa organik. Berdasarkan sifat fisiknya, limbah padat digolongkan menjadiTerdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk sisa makanan, buah, maupun sayuran. Sifat utama dari limbah padat basah ini banyak mengandung air sehingga cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya tidak mudah membusuk. Limbah padat kering ini terdiri atas dua golongan yaitu metallic rubbish, contohnya besi tua dan kaleng bekas. Dan yang kedua yakni non metallic rubbish seperti kaca, mika, dan dari partikel-partikel kecil, ringan, dan mempunyai sifat mudah berterbangan. Limbah ini dapat membahayakan pernafasan serta penglihatan. Wujudnya seperti debu yang dihasilkan pabrik-pabrik serta abu yang berasal dari sisa pembakaran kayu. Limbah padat ini memiliki ukuran yang cukup besar seperti bekas furniture kursi dan meja, peralatan rumah tangga kulkas dan TV, dan lain Limbah Padat Berbahaya dan Beracun, B3 Hazardous WasteLimbah padat yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan, maupun tanaman. Bentuknya seperti limbah yang berasal dari rumah sakit, limbah sisa pestisida, serta limbah berbahan radioaktif yang dapat menyebabkan ledakan. Setelah mengetahui jenis-jenis limbah padat, kita harus mampu mengurangi keberadannya agar tidak membahayakan lingkungan sekitar. Berikut upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah padat di sekitar kita. Limbah Padat. Foto Menanggulangi Limbah PadatMengolah limbah padat yang berasal dari industri umumnya lebih sulit dibandingkan dengan sampah domestik. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah padat. Sebagian sampah tidak bisa terurai atau bahkan memiliki waktu untuk terurai yang sangat lama. Insinerasi atau proses pembakaran umumnya dilakukan untuk limbah padat industri. Cara ini dinilai efektif meskipun menimbulkan dampak negatif, yaitu timbulnya polusi udara bagi lingkungan sekitar. Bagi limbah yang berasal dari sampah domestik cara daur ulang masih memungkinkan untuk diaplikasikan. Misalnya sampah dengan berbahan kertas, bisa diolah kembali menjadi kertas kembali. Begitu juga dengan plastik bisa diolah untuk menjadi kerajinan maupun dialihfungsikan menjadi benda lain. Ketika tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola sampah domestik, setidaknya kita dapat memilah dan memisahkannya. Cara ini akan memudahkan dalam proses penghancuran atau daur tidak ada waktu untuk mengelolanya, kita dapat memberikan sampah tersebut pada penampungan atau organisasi seperti waste4change untuk Cari Barang AlternatifUpaya lain dalam mengurangi limbah padat adalah dengan cara mengganti sejumlah penggunaan barang domestik yang berpotensi menjadi sampah padat. Salah satunya yakni dengan mengurangi penggunaan tas belanja plastik dan membawa tas belanja sendiri dari kain maupun paper bag serta menggunakan tumbler sebagai pengganti botol plastik ketika minum.
bxJACnU. 42rp5y2e6m.pages.dev/41142rp5y2e6m.pages.dev/48242rp5y2e6m.pages.dev/23842rp5y2e6m.pages.dev/30042rp5y2e6m.pages.dev/29142rp5y2e6m.pages.dev/23842rp5y2e6m.pages.dev/29842rp5y2e6m.pages.dev/189
berikut yang bukan teknik pengolahan limbah padat adalah