1) Klasifikasi Menurut Jumlah Pihak yang Mengadakan Perjanjian. Perjanjian bilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh dua Negara. Contohnya, perjanjian. antara Republik Indonesia dan Republik Cina tentang dwikewarganegaraan tahun 1955. Biasanya perjanjian bilateral menetapkan ketentuan hukum yang berlaku khusu.
Berdasarkan fungsinya, jenis perjanjian Internasional dibagi menjadi dua yaitu perjanjian yang menimbulkan suatu hukum dan perjanjian khusus, dengan penjelasan sebagai berikut: a. Perjanjian yang membentuk hukum ( Law making treaties ) yaitu perjanjian yang bersifat multilateral karena perjanjian tersebut membentuk sebuah hukum dan meletakkan
Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi 2 macam yaitu: Law making treaties "perjanjian yang membentuk hukum" yaitu suatu perjanjian yang melatakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan "multirateral".
Menurut fungsinya. Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi 2 macam. 1) Law making treaties (perjanjian yang membentuk hukum), yaitu suatu perjanjian yang meletakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secaa keseluruhan (multirateral).
Perjanjian Internasional Berdasarkan Fungsinya 1. Treaty contract / perjanjian yang bersifat khusus, adalah perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban, yang hanya mengikat bagi negara-negara yang mengadakan perjanjian saja (perjanjian bilateral).
Pengertian Perjanjian Internasional Menurut Para Ahli Berikut ini adalah definisi dari perjanjian Internasional menurut ahlinya. 1. Oppenheim Pengertian perjanjian internasional menurut Oppenheim adalah suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara para pihak. 2. Michel Virally
W09oi. 42rp5y2e6m.pages.dev/48142rp5y2e6m.pages.dev/7442rp5y2e6m.pages.dev/37642rp5y2e6m.pages.dev/7342rp5y2e6m.pages.dev/48042rp5y2e6m.pages.dev/35942rp5y2e6m.pages.dev/3442rp5y2e6m.pages.dev/186
klasifikasi perjanjian internasional menurut fungsinya